Farpoint Tawarkan Rumah Dua Musin bagi Gen Milenial dan Z
Farpoint Tawarkan Rumah – Kebutuhan akan rumah terus meningkat dari tahun ke tahun. Menyusul populasi Generasi Milenial dan Z yang mendominasi total penduduk Indonesia. Menurut Sensus Penduduk 2020, masing-masing mencapai 69,38 juta dan 75,49 juta. Dari total jumlah itu, rumah tangga Generasi Milenial dan Z yang belum memiliki tempat tinggal lebih dari 8,6 juta.
Tingginya potensi pasar rumah ini mendorong Farpoint Realty melansir Maestria Residences, di Alam Sutera, Tangerang, Banten. Mini township seluas 55 hektar ini di rancang dengan konsep desain berkelanjutan yang sesuai karakteristik unik Generasi Milenial dan Z.
Landed Home Business Unit Director Farpoint Hellen Triutomo mengatakan, Maestria Residences menjawab kebutuhan kedua generasi ini untuk memiliki hunian, baik bagi yang ingin tinggal sendiri maupun bersama keluarga, dalam kawasan rumah tapak kualitas premium dengan harga terjangkau.
“Selain itu, hunian ini juga berlokasi strategis dengan akses Transit Oriented Development (TOD) yang mudah di capai bagi para pengguna kereta atau commuter line sehingga dapat menjadi investasi jangka panjang,” tutur Hellen. Dhaval Barbhaya dari SWA di percaya menjadi master planner Maestria Residences dengan menggabungkan alam, danau yang luas, dan pemandangan pegunungan di sekitar area.
Dia menambahkan, Maestria Residence di rancang berdasarkan empat prinsip utama. Prinsip pertama ialah melindungi, melestarikan, dan memberdayakan ekosistem sekitar. Kedua, menghubungkan masyarakat dengan sistem transportasi yang efisien. Prinsip ketiga, menciptakan lingkungan yang dinamis dan ramah pejalan kaki.
“Dan yang terakhir adalah memberikan sebanyak mungkin ruang terbuka yang memungkinkan siapa saja untuk berkumpul dan berinteraksi,” ucap Dhaval. Senada dengan Dhaval, Founder and Director of Urban+ Sibarani Sofian menjelaskan, perencanaan Maestria sangat memperhatikan keberlanjutan.
Terdiri dari kawasan hijau yang sifatnya alami dan kawasan terbangun tempat berlangsung sendi-sendi kehidupan, di mana keduanya terintegrasi untuk menciptakan harmonisasi yang mungkin kerap di luapkan kompleks hunian lain. Maestria juga mengusung konsep walkability area yang ramah untuk para pejalan kaki, dan tiap orang bisa cukup berjalan kaki untuk berkegiatan dan mengunjungi area-area penting sambil menikmati udara segar dan lingkungan yang asri.
Baca juga: https://masalahhunian.com/resep-jitu-jepang-bikin-gedung-anti-gempa/
“Ini tentunya mencerminkan gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan yang kini tengah menjadi perhatian besar Generasi Milenial dan Z,” ujar Sibarani. Di Maestria, setiap unit mengedepankan desain hunian inovatif dua musin dengan konsep sustainable community living yang berpusat pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
Design Principal, Han Awal dan Partners Architect Yori Antar menerangkan. Pendekatan arsitektur tersebut terinspirasi dari iklim Indonesia yang terdiri dari dua musim. Menurutnya, seluruh rumah di Maestria Residence menggunakan sebanyak mungkin material yang cocok untuk menghadapi iklim Indonesia sebagai negara tropis. Sehingga kuat dalam menahan teriknya kemarau maupun terjangan musim hujan.
Ventilasi rumah juga di rancang dengan maksimal sehingga udara panas tidak terjebak di dalam rumah. Tiap Unit pun memiliki area outdoor yang di desain sehingga penghuni bisa dengan mudah berinteraksi dengan tetangganya. Serta ciri rumah dengan desain yang tak lekang waktu.
“Pendekatan arsitektur ini pun menjadi apresiasi kami untuk Indonesia. Agar nilai-nilai luhur dan rasa kebanggaan lokal dapat terus di turunkan ke generasi berikutnya,” imbuh Yori. Harga rumah yang di tawarkan mulai dari Rp 500 juta dengan cicilan Rp 3 jutaan per bulan.