Alam Sutera Hadirkan The Gramercy sebagai Persembahan
Alam Sutera hadirkan The Gramercy pada awal november 2023. Kluster hunian prestisius teranyar dari Alam Sutera ini menyasar segmen kelas atas.
Sales and Marketing Division Head The Gramercy Alam Sutera Michael Lim mengatakan, The Gramercy di hadirkan sebagai bentuk terima kasih kepada konsumen yang telah mempercayai Alam Sutera di industri properti selama 30 tahun.
Michael menambahkan, banyak konsumen kelas atas mendambakan memiliki rumah mewah siap huni. Oleh karena itu, Alam Sutera menghadirkan The Gramercy yang memiliki ruangan sesuai kebutuhan keluarga masa kini. Proyek pembangunan The Gramercy melibatkan para ahli di bidangnya sehingga hunian ini juga di tunjang eksterior dan interior premium di kelasnya.
“Melalui The Gramercy, Alam Sutera tidak hanya menawarkan hunian premium, tapi juga pengalaman tinggal di hunian kelas atas. The Gramercy merupakan buah karya Alam Sutera yang telah berpengalaman di industri properti selama 30 tahun,” kata Micharl saat di temui di The Gramercy Lounge.
Michael menjelaskan, The Gramercy memiliki sejumlah keistimewaan yang membuat konsumen jatuh hati.
Pertama, arsitektur dan layout rumah. The Gramercy mengusung perpaduan konsep Eropa modern dan klasik sekaligus. Selain menonjolkan estetika pada setiuap lekuk desain, konsep ini juga memaksimalkan fungsional tiap ruangan.
Selain itu, living room, dining room, dan pantry di lantai dasar di kemas dengan gaya open floor plan atau layout minim. Konsep ini membuat ruangan tampak luas karena tidak tersekat dan juga dapat meningkatkan sirkulasi udara dalam ruangan. Jarak antara lantai dan langit-langit pada setiap unit rumah cukup tinggi dan bervariasi, mulai dari 3,2 meter hingga 7 meter. Hal ini memberi kesan luas dan mewah di setiap ruangan.
Baca juga: Farpoint Tawarkan Rumah Dua Musin bagi Gen Milenial dan Z
“Konsumen menyukai konsep open florr plan yang di kombinasikan dengan double high ceiling pada The Gramercy,” ungkapnya. Michael memaparkan, setiap ruangan yang terdapat pada The Gramercy telah di pertimbangkan sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan pada penghuni. Misalnya, lebar kamar di The Gramercy paling sedikit 4 meter.
Dengan kamar seluas itu, penghuni bisa menempakan sampai 2 tempat tidur king size bed di dalam kamar dan masih bisa menggunakan sisa ruangan untuk menyimpan perabotan. Sirkulasi ruangan dalam kamar pun terasa lebih nyaman dengan ruangan seluas itu.
Setiap kamar juga memiliki walk in closet dan ensuite bathroom dengan ukuran yang kompak dan fungsional. Setiap ensuite bathroom telah mengguakan smart sanitary dengan kualitas terbaik, yaitu TOTO dan Villeroy & Boch. “Kemudian, terdapat juga secondary living room di lantai 2. Ruangan ini dapat menjaga privasi para penghuninya,” katanya.
Kedua, lanjut Michael adalah lingkungan. The Gramercy terletak di lokasi yang sangat strategis di Alam Sutera, yaitu Green Tunnel Alam Sutera. Kawasan hijau ini di penuhi pepohonan trembesi di pinggi jalan yang seolah menjadi kanopi. Kanopi alami ini dapat memberikan kenyamanan bagi penghuni untuk beraktivitas di bawahnya.
Bahkan, kanopi pohon tersebut mampu menyerap hingga 23,5 ton karbon dioksida. Selain membuat suhu di Alam Sutera jadi lebih sejuk, kanopi pohon ini juga dapat mengoptimalkan proses evaporasi, yakni kemampuan pohon menyerap air dan mengisi ulang air tanah.
Selain itu, penghuni The Gramercy juga dapat menjangkau berbagai fasilitas publik dalam waktu singkat. Jika ingin pergi ke Mall @ Alam Sutera & IKEA. Misalnya, penghuni dapat menempuhnya dalam 7 menit menggunakan kendaraan pribadi. Penghuni juga dapat menuju Pasar 8 untuk membeli kebutuhan rumah tangga sekitar 4 menit dengan kendaraan pribadi.
Sementara itu, penghuni juga dapat menuju pintu tol Jakarta-Merak hanya dalam waktu 10 menit. The Gramercy juga dekat dengan berbagai fasilitas penting lain, seperti Mall Living World, Flavor Bliss, Rumah Sakit EMC, Sekolah Santa Laurensia, Universitas BINUS, Universitas Bunda Mulia, SPBU Shell Alam Sutera, serta Stasiun Tangerang Kota.
Ketiga, reputasi developer. Michael melanjutkan, Alam Sutera memiliki pengalaman 30 tahun di industri properti Indonesia. berkat pengalaman tersebut, Alam Sutera sudah memiliki “resep” untuk membuat hunian yang dapat memahami keinginan dan kebutuhan konsumen secara intuitif.
“Misalnya, The Gramercy memiliki mini pantry di lantai dua. Konsumen tidak perlu turun ke dapur jika haus pada malam hari. Detail kecil seperti ini mungkin tidak akan terpikirkan oleh pengembang yang baru terjun ke industri properti,” ujar Michael.
Miliki tiga tipe
Sebagai informasi, The Gramercy memiliki tiga tipe unit, yakni Alca (12 x 26 meter), Aera (14 x 26 m dan 14 x 30 m), serta Arma (16 x 26 dan 16 x 30 m). Alca meripakan hunian dua lantai dengan 4 kamar tidur, 5 kamar mandi, garasi untuk 2 mobil, carport untuk 2 mobil, serta halaman belakang yang luas. Tipe ini juga sudah mengusung konsep double high ceiling hingga 7 meter sehingga ruangan menjadi lebih lega dengan langit-langit lebih tinggi.
Sama seperti Alca, Aera juga memiliki 4 kamar tidur, 5 kamar mandi, garasi untuk 2 mobil, carport untuk 2 mobil, serta halaman belakang yang luas. Meski memiliki spesifikiasi yang hampir sama, Aera lebih luas ketimbang Alca dengan varian 14 x 26 m dan 14 x 30 m.
Perbedaan lainnya adalah Aera memiliki 1 kamar tidur di bawah yang dapat di gunakan untuk para tamu menginap. Jika ingin memiliki hunian lebih luas, konsumen dapat mempertimbangkan tipe Arma. Hunian ini memiliki 5 kamar tidur, 6 kamar mandi, garasi untuk 2 mobil, carport untuk 2 mobil, serta halaman belakang yang luas. Sebagai tipe paling besar, Arma tampat spesial karena memiliki langit-langit 3,5 m di lantai 1.
Kluster Mewah Pertama Alam Sutera
Sebagai kluster mewah pertama dari Alam Sutera, lanjut Michael, The Gramercy mendapatkan apresiasi positif dari konsumen. Rata-rata konsumen The Gramercy merupakan eksekutif dan pengusaha muda berusia 35 sampai 45 tahun. Mereka ingin menggenapi pencapaian mereka dengan hunian premium dari pengembang yang sudah teruji kualitasnya.
“Konsumen kami membeli The Gramercy tidak hanya untuk memiliki hunian premium, tapi juga ingin mendapatkan jaminnan kualitas dari Alam Sutera yang sudah mereka rasakan langsung,” tuturnya.
Michael optimis, penjualan The Gramercy semakin meningkat pada kuartal ke depan, meski memasuki masa pemilihan umum (pemilu). Pasanya, segmentasi konsumen yang di target memiliki kondisi keuangan yang stabil. Ia pun berharap, Alam Sutera dapat mengeluarkan lebih banyak produk yang menyasar segmen kelas atas.
“Pada usia ke-30, kami ingin menunjukkan prestasi bahwa Alam Sutera tidak hanya dapat menjual hunian di level menengah, tapi juga merambah ke level atas melalui The Gramercy,” papar Michael.