masalahhunian.com – Kota dan Desa adalah dua daerah yang sama-sama berkaitan keduanya. Tanpa jalinan bolak-balik antara ke-2 nya, akan susah terwujud kemajuan ekonomi. bContohnya hasil panen dari perdesaan, selanjutnya dikirim ke kota. Hingga petani Desa mendapatkan keuntungan, dan warga kota juga tercukupi keperluannya.
Kota dan Desa memiliki tujuh Perbedaan. Hal ini dapat disaksikan dari beragam faktor, dimulai dari kepadatan warga sampai corak hidupnya. Berikut Perbedaan kota dan Desa:
Kepadatan warga
Perbedaan kota dan Desa yang paling mencolok ialah kepadatan warganya. Walaupun tidak ada ukuran atau jumlah yang jelas, namun secara terang kelihatan jika kota memiliki kepadatan warga lebih tinggi dibandingkan Desa. Karena beberapa warga Desa akan beralih ke kota untuk mengadukan nasib, dengan keinginan peluang kerjanya lebih besar. Kepadatan warga mempengaruhi skema pembangunan perumahan, di mana bangunan di kota condong ke vertikal, dan di Desa lebih ke horizontal.
Lingkungan hidup
Lingkungan hidup di Desa umumnya tetap bergesekan dengan alam bebas, hingga slot spaceman daerahnya lebih dikuasai ruangan terbuka hijau. Keadaan tersebut yang arahkan warga Desa pada mekanisme ekonomi yang condong agraris atau pertanian. Keadaan lingkungan hidup di Desa benar-benar berlainan dengan perkotaan, lebih dikuasai bangunan tinggi, susunan beton, dan aspal. Sadar atau mungkin tidak, keadaan lingkungan hidup ini mempengaruhi tingkat kebersihan udara dan situasi yang diakibatkan. Udara di Desa condong bersih dan fresh, dan memiliki situasi yang tenang. Dan udara di kota condong panas dan kotor karena pencemaran udara, dan situasinya berisik.
Mekanisme ekonomi
Mekanisme ekonomi di Desa dan kota berkaitan dengan faktor mata penelusuran penduduknya. Selain lingkungan hidup, tingkat kepadatan warga dan tersedianya lahannya menggerakkan bidang ekonomi primer untuk warga Desa. Bidang ekonomi primer yang berkembang di Desa, diantaranya pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan. Tingkat kepadatan warga dan minimnya tersedianya tempat di kota menggerakkan bidang ekonomi sekunder, seperti industri, dan bidang ekonomi tersier seperti jasa.
Stratifikasi sosial
Perbedaan kota dan Desa berada pada stratifikasi sosialnya. Mekanisme ekonomi yang tidak sama menggerakkan ada Perbedaan stratifikasi sosial untuk warga Desa dan kota. Bidang ekonomi sekunder dan tersier lebih berkembang di kota, tentu membutuhkan banyak keahlian khusus dan detil, dibandingkan keperluan bidang ekonomi primer. Oleh karenanya, tipe lapangan pekerjaan di kota lebih banyak atau memiliki sifat heterogen, hingga mengakibatkan Perbedaan pendapatan warga Desa dan kota. Keadaan itu menyebabkan Perbedaan yang menonjol di antara yang kaya sama yang miskin di kota.
Corak kehidupan
Corak kehidupan di Desa relatif homogen, atau cuma memiliki satu jenis background yang masih sama. Kehidupan di Desa condong sama dari hari ke hari, karena ada nilai dan etika yang tetap terus jadi dasar. Berlainan dengan Desa, corak kehidupan di kota lebih heterogen. Warga kota umumnya asal dari background yang tidak sama. Hingga nilai dan etika yang berada di kota mudah menghilang, karena gampang terjadi peralihan dan perubahan sosial.